Apa itu mikrotik? Sejarah, Pengertian dan Fungsi dari Mikrotik

Apa Sih itu Mikrotik

Hallo sobat beril.id, Pada hari ini kita akan membahas tentang Apa itu mikrotik? Sejarah, Pengertian dan Fungsi dari Mikrotik. Kita juga akan membahas mengenai Fitur dari Mikrotik, Jenis Mikrotik dan Tingkatan Sertifikasi Mikrotik. Mungkin sobat semua yang belajar atau bekerja di bidang IT sudah pernah mendengar tentang mikrotik.

Sejarah Mikrotik

Berdasarkan informasi dari website mikrotik, mikrotik berasal dari kota Riga, Latvia (Eropa Utara) yang didirikan oleh John Trully dan Arnis Reikstins pada tahun 1996. Mikrotik sendiri adalah produsen dari software dan harware router yang mempunyai tujuan untuk menjadikan teknologi internet lebih murah, cepat, handal dan terjangkau luas. Motto dari mikrotik yaitu “Routing the World”.

Jenis Mikrotik

Mikrotik memiliki dua jenis produk yang berbentuk software dan hardware. Berikut ini merupakan dua jenis mikrotik yang saat ini dikenal oleh para penggunanya.

Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS adalah sebuah sistem operasi atau perangkat lunak yang dapat dijadikan sebagai router mikrotik dengan cara di instal pada PC atau Virtual Machine. Sehingga PC atau Virtual Machine tersebut memiliki fitur dan fungsi sebagai router mikrotik

Fitur yang dimiliki oleh Mikrotik RouterOS seperti Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. Dengan menggunakan Mikrotik RouterOS anda dapat membangun jaringan dengan skala kecil maupun kompleks dengan mudah.

Mikrotik RouterBoard

Berbeda dengan Mikrotik RouterOS, Mikrotik RouterBoard merupakan sebuah perangkat keras atau hardware yang memiliki prosesor, ROM maupun RAM yang digunakan untuk menjalankan RouterOS. Dikarenakan berbentuk perangkat keras maka Mikrotik RouterBoard ini tidak memerlukan PC maupun Virtual Machine untuk menjalankannya.

Selain sebagai Router, beberapa tipe Mikrotik RouterBoard juga dapat berfungsi sebagai Access Point atau Wifi. Salah satu contoh Mikrotik RouterBoard yang dapat dijadikan wifi adalah RB411, RB433, RB600 dan lain sebagainya.

Baca Juga  Cara Konfigurasi Port Forwarding pada Mikrotik

Sama seperti Mikrotik RouterOS, Mikrotik RouterBoard juga memiliki fitur seperti Bandwidth Management, Firewall, Wireless Access Point (WiFi), Sistem Hotspot, Virtual Private Netword (VPN) Server dan masih banyak lainnya.

Fitur – fitur Pada Mikrotik

Mikrotik tidak hanya memiliki fitur sebagai perangkat router saja. Jika anda melakukan installasi Mikrotik RouterOS pada PC atau Virtual Machine, anda akan memiliki setidaknya device driver akan mendukung fitur untuk Ethernet, Wireless Card, V35, ISDN, USB Mass Storage, USB 3G Modem, E1/T1.

Berikut ini merupakan fitur mikrotik lainnya

  • Mikrotik untuk User Management : fitur yang dapat anda gunakan adalah DHCP, Hotspot, Radius, dan lain sebagainya.
  • Mikrotik untuk Routing jaringan : fitur yang anda dapat gunakan adalah  RIP, OSPF, BGP, RIPng, OSPF V3 dan lain sebagainya.
  • Mikrotik untuk Firewall & NAT : fitur yang dapat anda gunakan adalah fully-customized dan linux based.
  • Mikrotik untuk QoS / Bandwidth limiter : fitur yang dapat anda gunakan adalah fully customized dan linux based
  • Mikrotik untuk Tunnel : fitur yang dapat anda gunakan adalah EoIP, PPTP, L2TP, PPPoE, SSTP,OpenVPN dan lain sebagainya
  • Mikrotik untuk Real-time Tools : fitur yang dapat anda gunakan adalah Torch, watchdog, mac-ping, MRTG, sniffer dan lain sebagainya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai support hardware dan fitur yang dimiliki oleh mikrotik, bisa dilihat disini atau disini.

Seri Mikrotik RouterBoard

Apabila anda memperhatikan atau membeli Mikrotik jenis RouterBoard maka anda akan menemukan banyak sekali tipe atau kode seri pada Mikrotik RouterBoard. Tipe atau kode seri yang ada pada RouterBoard sesungguhnya memiliki arti tersendiri. Perhatikan seri Mikrotik RouterBoard RB751 pada gambar dibawah ini.

Apa Sih itu Mikrotik?

Penjelasan seri Mikrotik RouterBoard RB751 sebagai berikut :

  • RB merupakan kode untuk jenis Mikrotik RouterBoard
  • Angka 7 merupakan seri atau kelas Router
  • Angka 5 merupakan jumlah Port Ethernet yang dimiliki oleh seri Mikrotik RouterBoard RB751
  • Angka 1 merupakan Jumlah Slot MiniPCI atau Wireless yang dimiliki oleh seri Mikrotik RouterBoard RB751.

Selain kode seri mikrotik diatas, terkadang mikrotik memiliki kode seri tambahan lainnya dibelakang kode yang dijelaskan diatas. Sebagai contoh terdapat tipe Mikrotik RouterBoard RB751U maka kode U tersebut berarti seri mikrotik tersebut memiliki Port USB pada perangkatnya. Berikut kode lain yang sering ada di belakang tipe Mikrotik RouterBoard, yaitu:

  • U – dilengkapi port USB
  • A – Advanced, biasanya diatas lisensi level 4
  • H – Hight Performance, processor lebih tinggi
  • R – dilengkapi wireless card embedded
  • G – dilengkapi port ethernet Gigabit
  • 2nD – dual channel
Baca Juga  Konfigurasi VPN pada Mikrotik

Arsitektur pada RouterBOARD

Mikrotik RouterBoard memiliki beberapa arsitektur yang berbeda berdasarkan  jenis hardware dan versi pada Mikrotik RouterBoard itu sendiri. Sehingga apabila anda ingin melakukan instalasi RouterOS, anda harus menyesuaikan perangkat Mikrotik RouterBoard anda dengan jenis hardware dan versinya.

Berikut ini merupakan beberapa jenis Arsitektur yang dimiliki oleh Mikrotik RouterBoard :

  1. MIPSBE : CRS1xx, CRS2xx, DISC, FiberBox, hAP, hAP ac, hAP ac lite, LDF, LHG, ltAP mini, mANTBox, mAP, NetBox, NetMetal, PowerBox, PWR-Line, QRT, RB9xx, SXTsq, cAP, hEX Lite, RB4xx, wAP, BaseBox, DynaDish, RB2011, SXT, OmniTik, Groove, Metal, Sextant, RB7xx.
  2. SMIPS : hAP mini, hAP lite.
  3. TILE : CCR.
  4. PPC : RB3xx, RB600, RB8xx, RB1100AHx2, RB1100AH, RB1100, RB1200
  5. ARM : cAP ac, DISC AC, hAP ac², LDF ac, LHG ac, RB4011, SXTsq (ac series), Wireless Wire, CRS3xx, RB3011, RB1100AHx4, RB450Gx4.
  6. X86 : RB230, X86
  7. MMIPS : hEX (RB750Gr3), hEX S, RBMxx

Silahkan anda kunjungi situs Mikrotik untuk mendapatkan informasi yang terbaru.

Level RouterOS pada Mikrotik

Terdapat perbedaan di setiap RouterOS yang dibagi pada levelnya. Tiap level mempunyai kemampuan masing-masing, mulai dari level 3 hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level 6 (unlimited user).

Berikut untuk detail perbedaan masing-masing level pada mikrotik:

Level number1 (DEMO)3 (ISP)4 (WISP)5 (WISPAP)6 (Controller)
Wireless Client and Bridgeyesyesyes
Wireless APyesyes
Synchronous interfacesyesyesyes
EoIP tunnels1unlimitedunlimitedunlimitedunlimited
PPPoE tunnels1200200500unlimited
PPTP tunnels1200200unlimitedunlimited
L2TP tunnels1200200unlimitedunlimited
VLAN interfaces1unlimitedunlimitedunlimitedunlimited
P2P firewall rules1unlimitedunlimitedunlimitedunlimited
NAT rules1unlimitedunlimitedunlimitedunlimited
HotSpot active users11200500unlimited
RADIUS clientyesyesyesyes
Queues1unlimitedunlimitedunlimitedunlimited
Web proxyyesyesyesyes
RIP, OSPF, BGP protocolsyesyesyesyes
UpgradeConfig erased when upgradeyesyesyesyes
Baca Juga  Cara Memblokir Situs Dengan Unbound

Perbedaan antara Mikrotik dan Cisco

Banyak pertanyaan tentang perbedaan antara mikrotik dan cisco. Berdasarkan sumber dari https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:RouterOS_FAQ

How does this software compare to using a Cisco router?

 

You can do almost everything that a proprietary router does at a fraction of the cost of such a router and have flexibility in upgrading, ease of management and maintenance.

Yang artinya:

Anda dapat melakukan hampir semua yang dapat dilakukan oleh router tersebut (Cisco) hanya dengan sebagian kecil biaya dari router tersebut dan memiliki fleksibilitas dalam melakukan upgrade, kemudahan manajemen dan serta pemeliharaan.

Tingkatan Sertifikasi Mikrotik

Berdasarkan kurikulum yang dikeluarkan oleh Mikrotik.com Terdapat beberapa jenjang atau tingkatan jika anda ingin melakukan sertifikasi mikrotik. Dibawah ini merupakan gambar mengenai tingkatan sertifikasi mikrotik.

Sertifikasi Mikrotik
Sertifikasi Mikrotik
  • Basic Mikrotik Training – Essentials (MTCNA)
  • Advanced Mikrotik Training – Traffic Control (MTCTCE)
  • Advanced Mikrotik Training – Wireless (MTCWE)
  • Advanced Mikrotik Training – Routing (MTCRE)
  • Advanced Mikrotik Training – User Manager (MTCUME)
  • Advanced Mikrotik Training – IPv6 (MTCIPv6E)
  • Advanced Mikrotik Training – Inter Networking (MTCINE)

Untuk mengikuti kelas advanced, anda harus lulus training basic / essentials terlebih dahulu dan memiliki sertifikat yang diakui secara internasional.

Oke sobat, Sekian pembahasan kali ini tentang Apa itu Mikrotik. Mungkin untuk artikel selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang konfigurasi pada mikrotik. Jika artikel ini menurut sobat bermanfaat, silahkan sobat share. Jangan lupa untuk follow social media kami  pada link disamping ya. Terima Kasih.

Bagikan :